Kecamatan Lamongan

Kecamatan Tikung

KECAMATAN NGIMBANG

Kecamatan Kembangbahu

Kecamatan Turi

Kecamatan Deket

Kecamatan Sukodadi

Kecamatan Sekaran

Kecamatan Karanggeneng

Kecamatan Pucuk

Kecamatan Babat

Kecamatan Kedungpring

Kecamatan Modo

Kecamatan Sugio

Kecamatan Ngimbang

Kecamatan Bluluk

Kecamatan Sambeng

Kecamatan Mantup

Kecamatan Sukorame

Kecamatan Karangbinangun

Kecamatan Kalitengah

Kecamatan Glagah

Kecamatan Paciran

Kecamatan Brondong

Kecamatan Laren

Kecamatan Solokuro

SKALA  1: 70000

  1. KEADAAN FISIK DAERAH

Luas  wilayah  Kecamatan  Ngimbang 8.889,663 ha, terbagi dalam 19 Desa, 77 Dusun, 69 RW, dan 309 RT. Bagian terbesar dari wilayah ini berupa sawah seluas 3.966,887 Ha, Hutan 2.949,889 Ha, tegalan 1.274,545 Ha, sedangkan sisanya berupa pekarangan dan lain-lain.

  1. KEADAAN PENDUDUK

Keadaan  penduduk  pada  bulan  Agustus  1993  tercatat  35.905 jiwa, dengan kepadatan rata-rata 448 jiwa//Km2. Penduduk yang beragama Islam tercatat 39.659 orang, 298 orang beragama  Protestan, 37 beragama  Katolik, dan 11 orang beragama Budha. Penduduk  yang  berpendidikan  SLTP dan  SLTA berjumlah  10.144 orang, SD 14.234 orang, Perguruan Tinggi 69 orang, dan selebihnya tidak atau belum sekolah.

  1. PEMBANGUNAN SEKTORAL
  1. Produksi  beras  pada Pelita I tercatat 56.558 ton, pada pelita V meningkat  menjadi 82.940 ton. selama lima Pelita, produksi beras seluruhnya berjumlah 353.777 ton.
  2. Produksi tembakau virginia selama 5 Pelita tercatat 2.218.547 ton.
  3. Produksi tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) selama Pelita IV dan V tercatat sebanyak 37.569 ton.
  4. Sejak tahun 1990 telah dicoba ditanam cacau/coklat di  Desa Slaharwotan, Kakat Penjalin, Ngimbang, dan Sendangrejo,  ternyata  tumbuh  subur  dan  memberi  harapan  masa   depan  serta  dapat  dikembangkan  di desa-desa  lain. Demikian  juga dicoba tanaman bawang putih di desa Girik dan  Sendangrejo, hasilnya cukup baik.
  5. Pembangunan  tempat-tempat  ibadah  pada  Pelita  I  tercatat   22 masjid,  dan  17  musholla. Pada Pelita V meningkat menjadi 41 masjid, dan 53 musholla.
  6. Hasil pembangunan sektor pendidikan, pada awal Pelita I tercatat 1 TK, 11 SD, 1 SMP, 3 MI, pada Pelita V meningkat menjadi 23 TK, 35 SD, 8 SMP, 4 SMA, 11 MI, 4 MTs, dan 2 MA.
  7. Keamanan  dan ketertiban yang dilaksanakan oleh Polsek dan Koramil, didukung oleh personel Hansip di desa-desa menunjukkan hasil yang menggembirakan, stabil, dan terkendali. Pada Pelita I tercatat personel Hansip 2.341 orang pria dan 362 wanita. Pada pelita V tercatat 2.354 orang pria dan 248 wanita.
  1. PEMBANGUNAN YANG BERSIFAT TEMPORER

Pembangunan  jalan  dan  jembatan desa, tangkis  waduk , pengadaan air bersih, prasarana kesehatan dan masjid yang dikerjakan antara tahun 1981-1993, menelan  biaya Rp. 406.675.312,00  yang  diperoleh  dari APBD Tingkat I, Inpres Kesehatan dan Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila.

  1. PEMBANGUNAN SWADAYA MASYARAKAT

Pembangunan  prasarana  pendidikan,  sarana  fisik  Pamong  Praja,  gedung  pertemuan  PKK,  gedung   pondok bersalin, dan sarana perkoperasian, dikerjakan antara tahun  1967-1993, menelan biaya sebesar  Rp. 50.188.500,00. Pembangunan  balai   dan  kantor desa di  19  desa,  dikerjakan  antara  tahun  1973-1991, menelan  biaya  sebesar Rp. 78,25 diperoleh dari Bantuan desa disamping swadaya masyarakat.

  1. PRESTASI

Prestasi  yang  pernah  diraih  antara  tahun 1970 sampai 1993  adalah  kejuaraan  Tingkat  Propinsi  untuk  lomba pembangunan desa minus dan lingkungan pemukiman, Tingkat Wilayah Pembantu Gubernur untuk lomba yang sama dengan tingkat Propinsi, dan 12 kali juara tingkat Kabupaten untuk berbagai jenis lomba

LAMONGAN

PROFIL

DEMOGRAFI

POTENSI

ABOUT US