Kecamatan Lamongan

KECAMATAN LAMONGAN

Kecamatan Tikung

Kecamatan Kembangbahu

Kecamatan Turi

Kecamatan Deket

Kecamatan Sukodadi

Kecamatan Sekaran

Kecamatan Karanggeneng

Kecamatan Pucuk

Kecamatan Babat

Kecamatan Kedungpring

Kecamatan Modo

Kecamatan Sugio

Kecamatan Ngimbang

Kecamatan Bluluk

Kecamatan Sambeng

Kecamatan Mantup

Kecamatan Sukorame

Kecamatan Karangbinangun

Kecamatan Kalitengah

Kecamatan Glagah

Kecamatan Paciran

Kecamatan Brondong

Kecamatan Laren

Kecamatan Solokuro

SKALA  1: 70000

  1. KEADAAN FISIK DAERAH

Luas wilayah kecamatan Lamongan 39,65 Km2 = 3.965,25 Ha, terdiri  dari  8 Kelurahan dan 12 Desa, 13 lingkungan, 75 RW, dan  226 RT.  Dari luas  wilayah  tersebut 2.626,64 Ha  adalah  sawah  dan  1.338,61 Ha  untuk  pekarangan, selebihnya untuk tegalan dan lain-lain.

  1. KEADAAN PENDUDUK

Keadaan penduduk Kecamatan Lamongan  pada  bulan  Agustus  1993 tercatat 54.105 jiwa,  terdiri dari  10.828 KK dengan  kepadatan  rata-rata 1.365 jiwa/Km2. Dari jumlah tersebut 53.079  jiwa beragama Islam , 207 jiwa beragama katolik, 559 jiwa beragama Protestan, 195 jiwa beragama Hindu, dan 65 jiwa beragama Budha

  1. HASIL PEMBANGUNAN SEKTORAL
  1. Produksi  beras  pada  Pelita  I  tercatat  sebesar  7.172,06  ton, pada  Pelita V  meningkat menjadi 12.612,04 ton. Demikian pula produksi pertanian yang lain, seperti : jagung, kedelai, kacang tanah, dan lain-lainnya.
  2. Perkembangan  kehidupan  beragama  dapat  dilihat  dari  pertambahan  jumlah  tempat  peribadatan,  pada Pelita  I tercatat  37 masjid, 95 langgar dan  10 musholla dan 2 gereja.  Pada Pelita V menjadi 38 Masjid, 155 langgar, dan 19 musholla dengan kondisi yang lebih baik dan gereja tetap 2 buah.
  3. Sarana pendidikan juga mengalami peningkatan yang menggembirakan. Pada Pelita I tercatat 14 TK, 30 SD, 7 SMP, 2 SMA, 11 MI, 1 MTs, sementara MA dan perguruan tinggi belum ada. Pada Pelita V tercatat 39 TK, 42 SD, 12 SMP, 16 SMA, 18 MI, 4 MTs, 3 MA, dan 3 perguruan tinggi.
  4. Sarana  kesehatan  sekalipun  Rumah Sakit Umum daerah tetap hanya sebuah tetapi jumlah gedung, kamar dan peralatan terus bertambah setiap tahun, Puskesmas pada awal Pelita I tercatat hanya sebuah,sedangkan Poliklinik/Balai Pengobatan dari puskesmas pembantu belum ada. Pada Pelita V tercatat dua  Poliklinik/BP dua buah dan Puskesmas Pembantu empat buah. Pada sektor Kesehatan  ini partisipasi masyarakat lewat organisasi NU dan Muhammadiyah cukup besar.
  5. Sektor Keamanan dan Ketertiban  lain  dapat dilihat  kesiapan  aparat keamanan  pada jajaran  Polsek  dan koramil. Kemantapan keamanan masyarakat  juga  ditandai  dengan  meningkatnya jumlah dan kemampuan personel Hansip. Hansip  di wilayah Kecamatan Lamongan pada Pelita I tercatat 900 orang, Hansip wanita belum ada. Pada Pelita V tercatat 1.367 orang pria, dan 97 orang wanita.
  1. PEMBANGUNAN SWADAYA MASYARAKAT
  1. Perbaikan tangkis 420 m2 yang dilaksanakan antara tahun 1990-1993, menelan biaya Rp. 5.950.000,00.
  2. Pembangunan gedung Taman  Kanak-Kanak  di  5 Desa/ Kelurahan, dilaksanakan antara  tahun 1990-1993, menelan biaya sebesar Rp. 22 juta yang diperoleh dari gotong-royong anggota-anggota PKK.
  3. Pembangunan  gedung  kantor/pendopo  20  Kelurahan/Desa  yang  dibangun  di antara  tahun 1973/1974 sampai 1993/1994, biaya keseluruhan sebesar Rp. 254.031.000,00. Biaya tersebut berasal dari Dana Bantuan desa sebesar Rp. 11,4 juta dan swadaya  masyarakat sebesar Rp. 242.631.000,00. Pembangunan kantor dan pendopo Kecamatan seluas 565 m2,  dibangun tahun 1992/1993,  menelan biaya  sebesar  Rp. 52.250.000,00 diperoleh dari Bantuan tingkat II sebesar Rp. 10 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp. 42.25 juta
  1. PRESTASI PEMBANGUNAN

Prestasi pembangunan Kecamatan Lamongan selama periode 1990/1991-1992/1993 tercatat antara lain memperoleh kejuaraan 4 kali tingkat Wilayah Kerja Pembantu Gubernur untuk lomba pelaksanaan terbaik 10 Program PKK, bina Keluarga Balita dan UKS SD ; 8 kali tingkat Kabupaten untuk berbagai jenis lomba

LAMONGAN

PROFIL

DEMOGRAFI

POTENSI

ABOUT US