Latar Belakang
Beberapa fenomena muncul seperti angkatan kerja
baru utamanya kaum terpelajar banyak menjauhi sektor pertanian sebagai lapangan usaha pilihan. Sementara itu pula berbagai komoditi pangan
impor mulai membajiri pasar domestik. Dilain pihak pemerintah, melalui berbagai program sedang berupaya keras mananggulangi kemiskinan,
antara lain melalui Inpres Desa Tertinggal . Masalah penanggulangan kemiskinan bagi masyarakat Lamongan bukanlah hal yang baru. Karena pada
abad XV - XVI lalu salah seorang Wali Songo Kanjeng Sunan Drajat telah memberikan fatwanya yang tetap relevan sampai saat ini, yaitu dengan kata-kata
filosofinya yang terkenal:
" Menehono teken marang wong kang wuto, Menehono mangan marang wong kang luwe, Menehono busono marang wong kang wudo,
Menehono ngiyup marang wong kang kodanan "
Maksudnya antara lain: manusia
sebagai mahkluk yang berakhlak budi supaya memberi ilmu agar orang mejadi pandai, berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang
miskin, mengajari kesusilaan kepada orang yang tidak punya malu dan memberikan perlindungan kepada orang yang lemah/menderita.
|