Di Daerah Kabupaten tingkat II Lamongan terdapat potensi sumber
alam pertambangan, tetapi baru sebagian dari potensi itu yang telah terekploitasi. eksploitasi yang telah dilakukan masih dalam kapasitas yang terbatas. Potensi dolomit
seluas 3.031 Ha yang tereksploitasi baru 22 Ha, Phospat 50 Ha tereksploitasi 7,5 Ha. Eksploitasi batu kapur baru dari kapasitas 761 Ha baru 71,5 Ha, batu gunung dari 148 Ha
baru 10,5 Ha, pasir dari 28 Ha baru 3 Ha, dan batu kumbung dari 146 Ha baru 3 Ha. Dari semua itu yang sudah maksimal baru Phospat dan pasir saja.
Hasil produksi pertambangan ternyata cenderung
mengalami pasang surut. hal ini karena terbentur masalah pemasaran dan permintaan akan bahan-bahan tersebut. Sebagai contoh, produksi
pasir pada tahun 1987/1988 mencapai 9.000 m3 tahun berikutnya naik sebesar 12.000 m3 kemudian menurun hingga tinggal 3.600 m3 pada tahun 1991/1992.
Demikian juga Dolomit yang pada tahun 1987/1988 menghasilkan 6.510 ton, pada tahun 1991/1992 hanya 5.750 ton. Sementara itu jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh
sektor ini relatif kecil. Pada tahun 1992 tercata hanya sebanyak 307 orang.
|