Kabupaten Daerah tingkat II Lamongan
telah mampu mengekspor beberapa komoditi, antara lain gerabah atau tembikar seni. komoditi ini diekspor oleh PT. Mirota Surabaya sejumlah 3.000 buah,
dengan nilai Rp. 30 juta. Komoditi ini juga di ekspor oleh Faried Bakri Jakarta ke Belanda, sejumlah 1000 buah, dengan
Rp. 2.008 juta. Di samping itu, juga diekspor kerajinan ukir kayu ke Inggris oleh PT. IDF denpasar sejumlah 8.640 buah, dengan nilai Rp. 34.008 juta. komoditi ini juga diekspor oleh KDH BON KIM Jakarta
ke Singapura, sejumlah 3.150 buah, dengan nilai Rp. 31,2 juta. Demikian juga PT. Mirota surabaya mengekspor hasil kerajinan ini ke Jepang sebanyak 16.000
buah, dengan nilai Rp. 58,8 juta.
Komoditi lain yang juga diekspor adalah meubel bambu, oleh bambu House
Jakarta ke Jerman, dengan jumlah 30 stel, seniali Rp. 13,5 juta. ekspor komoditi Lamongan ini baru terjadi pada tahun 1993, sekalipun telah dirintis setahun sebelumnya. Untuk
memperbesar pasaran ekspor, beberapa komoditi telah ditampilkan dalam beberapa pameran baik lokal, regional, nasional,
maupun internasional, antara lain di Lamongan sendiri, Surabaya, Bali, Jakarta, Jerman Barat dan Irian.
|