Raden Nur Rachmat adalah penyebar agama
Islam yang banyak jasanya semasa Sunan drajat .Makamnya dikeramatkan penduduk
sekitar dan banyak dikunjungi peziarah, terletak di belakang masjid. Ukir-ukiran kayu jati dinding penyangga
Cungkup Makam bernilai seni sangat tinggi dan indah. Komplek Makam dan Masjid R. Nur Rachmat ini terletak di atas perbukitan yang
sangat strategis di desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran. Jaraknya kurang lebih 5 km arah barat laut dari Goa Istana
Maharani. Menurut cerita setelah Raden Nur Rachmat diberi gelar Sunan Sendang Duwur oleh
Sunan Drajat diperintahkan untuk pergi ke desa Mantingan ( Jawa Tengah ) untuk membeli
Masjid Mbok Rondo Mantingan dengan membawa uang sejuta salebak keteng. Tetapi ketika Sunan Sendang
sampai di Mantingan, Mbok Rondo Mantingan mengatakan bahwa masjidnya tidak dijual.
Kemudian Sunan Sendang pulang dengan hati sedih. Akhirnya Sunan Sendang bersemedi di puncak Gunung Pamerangan. Pada
waktu beliau bersemedi didatangi oleh Sunan Kalijogo dan dibangunkan dari semedinya, beliau disuruh kembali ke Mantingan, Selanjutnya
Mbok Rondo Mantingan tidak keberatan memberikan masjidnya dengan syarat harus dibawa sendiri dari Mantingan tanpa bantuan
orang lain. Karena kesaktiannya maka masjid tersebut dibawa terbang dengan bantuan katak ( Legenda Tanjung Kodok ).
|