Lambang Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongna berbentuk segi lima sama sisi, dasar warna biru dengan garis
tepi warna hitam dan dengan garis batasan warna putih.
2. Isi Lambang
Sebuah genuk atau tempayan, bentuk lengkung perspektif dengangaris tepi warna hitam dalam garis
lingkaran warna putih. Dibawah dasar tempayan terdapat pita nama bertulisan "LAMONGAN" dengan huruf warna putih di atas dasar berwarna hijau tua dengan garis tepi warna putih.
Gambar seuntai padi dalam bentuk melengkung dan sebelah dalamnya terdapat gambar tempayan berwarna kuning emas.
Gambar sebuah untaian kapas terdapat di sebelah kiri gambar tempayan, kapas berwarna putih diatas kelopak
berwarna hijau.
Gambar gunung atau bukit tidak berapi, berwarna hitam keabu-abuan dengan garis tepi bagian atas berwarna putih.
Gambar sebuah keris terdapat di tengah-tengah gambar tempayan, keris berwarna putih dengan tangkai berwarna biru.
Gambar tlundak bertingkat lima berwarna kuning dengan garis tepi hitam,
membujur secara horisontal di tengah gambar genuk.
Gambar seekor ikan leleh melengkung didalam gambar tempayan bagian kanan dengan kepalah berada di bawah, berwarna
biru tua dengan sirip punggung berwarna hitam.
Simetris dengan gambar ikan lele, terdapat gambar seekor ikan bandeng melengkung di dalam
gambar tempayan bagian kiri< tubuh bandeng berwarnah putih dengan garis-garis biru dan dengan sirip berwarna hitam.
Gambar air yang beriak tiga baris dengan warna biru tua terdapat di dalm gambar tempayan bagian bawah.
Gambar sebuah bintang bersudut lima terpampang di sudut paling atas dengan lima garis sinar ke arah lima penjuru bintang dan sinar berwarna
kuning emas.
3. Makna Lambang
Bentuk segi lima sama sisi pada lambang Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan tersebut, dan juga gambar tlundak bertingkat lima, melambangkan Dasar Negara Pancasila.
Bintang bersudut lima yang memancarkan sinar ke arah lima penjuru melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Keris melambangkan kewaspadaan dan juga bagi mempunyai latar belakang sejarah yang panjang bagi Kabupaten Lamongan.
Bukit atau gunung yang tidak berapi melambangkan bahwa Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan mempunyai wilayah yang berupa daerah
pegunungan yang merupakan sumber daya alam yang berguna bagi pembangunan.
Ikan Lele melambangkan sikap hidup yang ulet, tahan menderita, sabar tetapi bila diganggu berani memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi haknya,
dan juga mempunya.
Ikan Bandeng melambangkan potensi komoditi baru bagi Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan yang penuh harapan di masa yang akan datang.
Air yang beriak di dalam tempayang melambangkan bahwa air merupakan masalah utama yang sering terjadi di
Kabupaten Lamongan.
Tempayang batu melambangkan tempat air bersih yang boleh di ambil oleh
siapapun yang memerlukan, dan juga merupakan bagian dari sejarah Kabupaten Lamongan.
Padi dan Kapas melambangkan kemakmuran rakyat dalam arti kecukupan pangan, sandang, dan lainnya.